Peringatan Haul Ke-886 Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Dr. C Misbakhul Munir,SH.MH Berharap Turunnya Barokah dan Keselamatan di Kabupaten Pandeglang

Peringatan Haul Ke-886 Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Dr. C Misbakhul Munir,SH.MH Berharap Turunnya Barokah dan Keselamatan di Kabupaten Pandeglang

Pandeglang,bppkbnewsbanten | Kabiro Hukum Bppkb Dpc Pandeglang Dr. C Misbakhul Munir,SH.MH, berharap melalui Haul Akbar ke- 886 tahun Syekh Abdul Qodir Al-Jailani yang bertempat di Majlis Dzikiri Munirul  Wasilah yang berlokasi di Kp. Kuluwut Desa  Harapan karya Kecamatan Pagelaran, Pandeglang Banten, selain mempererat tali silaturrahmi antar masyarakat, Tokmas dan Toga juga berharap mendatangkan kebarohan dan keselamatan khususnya di kabupaten Pandeglang. (Jum'at/17/10/25).

Peringatan haul ini, diisi dengan zikir, tausiyah, dan doa bersama ini berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, jamaah baik Laki-laki maupun perempuan dari berbagai daerah, serta masyarakat Desa Kuluwut kecamatan pagelaran dan sekitarnya.

Acara Haul yang dihadiri Ratusan jamaah ini juga di hadiri oleh Ketua Dpc Bppkb Pandeglang (H Anang Suhendi), Wk Dpc Bppkb (Ahmad Khotib,SE) dan juga jajaran dari Bppkb maupun jajaran Biro hukum Pkbb kabupaten Pandeglang.

Dr. C Misbakhul Munir,SH.,MH mengatakan Melalui haul dan zikir seperti ini, kita tidak hanya mengenang sosok ulama besar seperti Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, tetapi juga mengambil hikmah dari perjuangan dan dakwah beliau serta para ulama lainnya yang telah berkontribusi besar dalam membimbing umat,”ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan kegiatan haul ini bukan hanya tradisi tahunan, tetapi sebagai momentum meneladani akhlak dan keteladanan para ulama seperti Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani.

Lebih lanjut, Biro hukum Bppkb kabupaten Pandeglang tersebut mengingatkan pentingnya menumbuhkan rasa cinta kepada para ulama, karena di era modern ini mencintai ulama menjadi jalan memperoleh keberkahan dan keselamatan hidup di dunia maupun akhirat.

Menambahkan Anggo Biro Hukum Bppkb Rohmatulloh Rizal, SH,MH menyampaikan, Berkah haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani biasanya dimaknai sebagai curahan rahmat, ilmu, dan teladan spiritual yang bisa diambil dari peringatan kehidupan serta perjuangan beliau. Secara umum, berikut makna dan bentuk “BERKAH” dari haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani

Berkah ilmu – Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dikenal sebagai ulama besar Nusantara yang menjadi pengajar di Makkah dan menulis puluhan kitab yang masih dipelajari di pesantren. Haulnya menjadi momentum untuk memperdalam kembali ilmu-ilmu beliau.

Berkah spiritual – Dengan menghadiri haul, umat Islam diingatkan untuk memperbanyak dzikir, doa, dan shalawat, sehingga memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan menumbuhkan rasa cinta kepada ulama.

Berkah silaturahmi – Haul mempertemukan santri, ulama, dan masyarakat dari berbagai daerah, mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat jaringan keilmuan serta sosial.

Berkah keteladanan – Kehidupan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani yang penuh kesederhanaan, keikhlasan, dan dedikasi terhadap ilmu menjadi inspirasi moral dan spiritual bagi umat Islam masa kini.

Berkah doa – Dalam haul, dibacakan doa dan tahlil untuk arwah beliau, yang menurut keyakinan umat membawa ketenangan dan keberkahan bagi yang mendoakan maupun yang didoakan. Tutupnya @Redkh